When an emotion has found its thought, and the thought has found words.

April 04, 2018

Racauan Malam

Apa jadinya jika semua orang sepertiku?
Hidup di atas kehidupan yang begitu dingin, tak terperi

Setiap hari adalah sama
Apa yang ku tatap hanyalah langit-langit kisah yang penuh noda, dengan dinding-dindingnya yang lembap dan pucat

Tak ada lagi cita-cita, mimpi, ataupun ambisi
Ku anggap mereka hanyalah kelakar atas ketidakberdayaanku dulu, yang siapapun tak boleh tahu

Ah, kini kau tahu betapa aku muak pada diri ini, yang terlalu naif membenci realitas ini
Silakan kau tertawa selagi kau mendengar keluh kesahku, bahwa..

Musik yang kualunkan, seni yang kuindahkan, sastra yang kuagungkan,
semata-mata oase di tengah-tengah semua kemonotonan ini

Ya, mereka mampu menciptakan euforia yang berujung pada pengharapan, keyakinan, bahkan inversi dari semua itu

Sungguh, racauan ini membuatku tampak seperti seorang pemabuk, bahkan seorang yang telah kehilangan kewarasannya

Aku ingin berhenti
Namun kata-kata ini terus meletup-letup di otakku, memaksaku mencarikan takdir yang indah untuknya...

No comments: