Inilah
puisi yang terlampau jauh terbawa
Menyusuri lembah dan gunung
keterasingan
Jiwa yang berbatas ketakutan
Serta rasa yang selalu dibuat resah oleh ketidakpastian
Jiwa yang berbatas ketakutan
Serta rasa yang selalu dibuat resah oleh ketidakpastian
Meski
kata telah mengubur dalam-dalam
Segala elegi masa lalu yang ingin kau matikan
Dunia ini tetaplah tak seindah yang mereka lukiskan
Kau tangkap intinya, namun tak ada satupun yang sesuai harapan
Segala elegi masa lalu yang ingin kau matikan
Dunia ini tetaplah tak seindah yang mereka lukiskan
Kau tangkap intinya, namun tak ada satupun yang sesuai harapan
Lelah...kau jadikan lembaran kertas sebagai
pembaringan rasa
Meski kau yakini bahasa ini, tak semua orang akan mengerti
Tentang mimpi tumbuhnya keadilan dan kebenaran hakiki
Pada hematmu, mereka telah berakhir menjadi ilusi
Meski kau yakini bahasa ini, tak semua orang akan mengerti
Tentang mimpi tumbuhnya keadilan dan kebenaran hakiki
Pada hematmu, mereka telah berakhir menjadi ilusi
Wahai jiwa, teruslah berlari dan tersesatlah
Kau tahu bagaimana cara berteriak, tanpa membangunkan jiwa-jiwa yang tengah terlelap
Yaitu mereka yang dibutakan oleh ketiadaan,
Dan tak mau tahu makna sebuah pencarian
Yaitu mereka yang dibutakan oleh ketiadaan,
Dan tak mau tahu makna sebuah pencarian
No comments: